Kamis, 07 Juni 2012
Jika Anda menjadi sahabat bagi diri Anda sendiri, Anda adalah sahabat bagi siapapun.
Sahabatku,
Memahami nasehat menjadi sahabat bagi siapapun adalah juga menjadi sahabat bagi musuh kita.
Bagaimana kita menjadi sahabat yang baik, bahkan sahabat bagi musuh kita?
Karena, tidak ada yang diiinginkan oleh musuh kita selain penghapusan diri kita. Musuh kita adalah pribadi yang paling jujur akan apa yang ada dalam diri kita. Jika kita berbuat baik dan menguntungkan bagi musuh kita, apakah mereka masih akan meniadakan kita?
Sahabatku, dalam taping Golden Ways dengan tema Kepompong�, Bapak Mario berjalan turun dari panggung yang kemudian menanyakan kepada audience, salah satu audience yang beruntung menerima pertanyaan dari Guru kita adalah saya. Sahabatku, Bapak Mario bertanya : Apakah dalam hidup ini Anda memiliki tujuan ? lalu saya menjawab :Ya. Kemudian Bapak Mario menjawab : Good. Kemudian Pak Mario menyampaikan : Jika dalam pencapaian tujuan-tujuan baik kita, apakah anda membawa serta tujuan orang lain? didalam rencana-rencana keberhasilan kita apakah keberhasilan sahabat kita juga ada didalamnya? Bisa dibayangkan, jika rencana keberhasilan kita menyertakan pencapaian keberhasilan orang lain. Apakah akan ada lagi orang yang memusuhi kita?
Seorang sahabat tidak memiliki kepentingan lain dari kita kecuali membantu kita menjadi pribadi yang berbahagia atas pilihan-pilihan baik kita. Ia adalah seorang rekan yang mengenal lagu-lagu keberanian di hati Anda dan yang kemudian dengan penuh kasih menyanyikan lagu-lagu itu ketika Anda sedang berkecil hati.
Hidup adalah sebuah proses untuk menjadi - yaitu menjadi lebih baik, lebih besar, lebih kuat, dan lebih berpengaruh; agar manfaat dari pelayanan diri kita menjadi luas dan berdampak.
(Mario Teguh Golden Ways - Kepompong)
Seperti dalam kutipan syair sebuah karya musik dari Sind3ntosca yang berjudul Kepompong berikut :
Persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu.
semoga bertambahnya usia kita, semakin matang persahabatan kita dan menjadikan kita kupu-kupu yang indah bagi sesama. Karena kita indah, jika orang lain merasa damai dan menikmati keindahan yang ada dalam diri kita.
Persahabatan yang indah menjadikan pribadi-pribadi yang bersahabat didalamnya indah.
Bukan kurangnya kasih sayang yang menggagalkan banyak pernikahan,
tetapi tidak cukupnya persahabatan.
(Mario Teguh Golden Ways - Kepompong)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar